Jumat, 19 April 2024

Nama-Nama Majalah Hindu Yang Terbit Di Bali.

Majalah Warta Hindu Dharma yang beralamat di jalan Nangka Selatan Denpasar telah berganti nama menjadi majalah Wartam sejak tahun 2015. Di awal-awal tahun 2000-an, banyak sekali majalah-majalah yang bernuansa Hindu dan budaya Bali yang terbit seperti majalah Raditya, Sarad, Taksu, Media Hindu dan mungkin ada lagi yang lainnya yang mengalami nasib yang sama dengan majalah Warta Hindu Dharma. Majalah yang masih terbit sampai sekarang adalah majalah Sradha yang terbit 2 bulan sekali. Mungkin lancar tidaknya penerbitan majalah Hindu sangat tergantung dari minat baca umat dan daya beli masyarakat. Jadi majalah Hindu yang masih terbit sampai saat ini adalah majalah Wartam yang beralamat di jalan Nangka selatan-Denpasar dan majalah Sraddha yang beralamat di jalan Campuhan Blok M no.62 Dalung-Kuta Utara.

Sejak kecil saya suka sekali membaca buku-buku dan majalah bernuansa Hindu. Majalah pertama kali yang saya baca adalah majalah Warta Hindu Dharma edisi 1985. Majalah Warta Hindu Dharma diterbitkan oleh PHDI yang beralamat di Jln Nangka Selatan no 29 Denpasar. Majalah Warta Hindu Dharma sempat berhenti terbit. Kemudian pada tahun 2015 terbit lagi dengan nama baru yaitu majalah Wartam. Dulu saya sering berlangganan majalah Wartam di toko buku Indra Jaya yang beralamat di Jln Pramuka Singaraja. Kenapa saya tertarik dengan majalah Wartam? Karena majalah Wartam isinya lengkap dan menghadirkan penulis-penulis handal. Selain menerbitkan majalah, Wartam juga menerbitkan buku-buku Hindu yang ditulis oleh penulis-penulis ternama. Makanya di kantor redaksi Wartam, ada galeri buku-buku Hindu dan butik buku-buku Hindu. Ada juga gedong sastra dan gedong tiga. Disana menjual beraneka macam buku Hindu yang diterbitkan oleh Wartam Plus dan PT Setia Bhakti dan dicetak oleh PT Mabhakti. Buku-buku tersebut diantaranya ada Bhagawadgita yang dilengkapi dengan gambar persis seperti buku komik. Ada juga Sarasamuscaya, Ramayana, Mahabharata dan masih banyak lagi judul buku lainnya.
         
Karena saya sering berlangganan majalah Wartam, akhirnya saya memberanikan diri mengirim tulisan ke emailnya majalah Wartam. Ternyata tulisan saya dimuat di majalah Wartam edisi Februari 2019 dengan judul Kenapa Meditasi? Lalu disusul dengan edisi Maret 2019 dengan judul Kenapa Memuja Leluhur Di Sanggah Kemulan? Akhirnya Wartam mengundang saya ke kantornya untuk memberi pengarahan tentang rubrik yang harus saya asuh. Wartam mempercayai saya sebagai penulis tetap yang bertema anak-anak di rubrik Angonrare majalah Wartam. Makanya edisi April 2019 muncul tulisan saya dengan topik Sadripu dan edisi Mei 2019 berjudul Jangan Sombong yang menjelaskan tentang kesombongan Rahwana yang tidak patut untuk diteladani.
       
Saya sudah seringkali ditelpon Wartam untuk mengambil honor sebagai penulis. Bahkan pada bulan Juni 2019 saya diundang Wartam dalam rangka hari ulang tahun majalah Wartam yang ke 5 bertempat di hotel Bali Beach Sanur. Sebelum menulis di majalah Wartam, saya pernah menulis buku dengan judul Basa-Basi Tentang Hindu pada tahun 2017 yang diterbitkan oleh penerbit Nilacakra yang beralamat di Jln raya Darmasaba-Badung-Bali.

Redaksi Majalah Wartam memiliki Butik buku yang menjual buku-buku Hindu. Nama butiknya bernama Butik Buku Wartam. Buku yang dijualnya adalah buku bergambar persis seperti komik yang memudahkan kita untuk memahaminya. Buku-buku tersebut sebagian besar diterbitkan oleh penerbit Setia Bakti Denpasar. Butik Buku Wartam beralamat di Jln Nangka Selatan 29 Denpasar. Anda akan merasa nyaman berkunjung ke Butik Buku Hindu Wartam karena Stafnya sangat ramah dan baik.
            
Buku-buku Hindu yang tersedia diantaranya buku cerita Mahabarata, Ramayana, novel Hindu, Ni Diah Tantri, Trilogi Bagawadgita, Sarasamuscaya, Manawa Darmasastra, Upadesa, dan Swastikarana. Juga tersedia buku anak-anak seperti tuntunan ringkas soal Muspa, Doa Rutin Anak-Anak Hindu, Makna di Balik Cerita Hindu, Kwangen, Salam Lambang Hindu Dharma dan Tri Sandhya.
              
Selain buku-buku Hindu, juga tersedia majalah Wartam dan bundelan Wartam serta liturgi Hindu dalam Mp3 seperti Nadasamuscaya dan Sundarinada. Bagaimana caranya mendapatkan buku-buku Hindu, majalah, dan Mp3 Hindu? Bagi anda yang berada di kota Denpasar dan sekitarnya, anda bisa datang langsung ke butik buku Wartam di Jln Nangka Selatan 29 Denpasar. Sedangkan bagi anda yang berada jauh dari kota Denpasar, anda bisa menghubungi telpon 0361-4747299 atau melalui email wartammu@yahoo.co.id.

Perlu saya umumkan bahwa majalah Wartam telah memiliki chanel youtube yang bernama WTV Wartam. Kontennya sangat menarik dan kesan Hindunya sangat kental ditambah banyak program-program edukasi untuk generasi muda Hindu. Wah, pokoknya keren. Selain itu anda juga bisa menghadiri Talkshow yang sangat inspiratif. Terdapat banyak pembelajaran dan pengetahuan jika anda berkunjung ke tempat tersebut. Anda pasti akan bangga berkenalan dengan Wartam. Wartam juga pernah mengadakan pameran kartun Jokowi. Datanglah segera ke Butik Buku Hindu Wartam.


Jumat, 12 Mei 2023

Toko Buku Buku Hindu Di Tejakula.

Tejakula Bookstore adalah penyalur buku buku Hindu karya Anand Khrisna diantaranya buku Mengikuti Jejak Sang Guru Sejati, buku Mengelola Ketakutan, buku Panduan Untuk Menghadapi Kematian Dengan Senyuman, buku Kearifan Lokal Bali, buku Yoga Sutra Patanjali dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Tejakula Bookstore di nomer WA 085792168271 atau 087740127164
Atas nama Made Budilana.

Senin, 28 Februari 2022

Buku Life Workbook Anand Khrisna.

Dalam buku yang berjudul Life Workbook karangan Anand Khrisna dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Sayangnya, kita tidak mampu mengolahnya dengan baik. Maka kita menjadi bangsa pengemis yang selalu mengharapkan donasi serta pinjaman yang akhirnya mencekik. Banyak negara di dunia ini yang sumber alamnya sangat minim seperti Jepang. Mereka tidak memiliki sumber alam yang melimpah seperti kita. Maka mereka harus belajar untuk menjadi sangat efisien. Ada negara yang SDM-nya minim maka mereka harus menciptakan mesin dan robot. Indonesia memiliki sumber alam yang luas sekali. Sayangnya kita mempersilahkan perusahan-perusahan asing menggunduli hutan kita, dan mengeksploitasi hasil bumi kita. Banyak negara maju menjadi kaya karena kita. Sementara kita sendiri tetap miskin dan mengemis pada mereka yang menjadi kaya karena kita. Kita senang menerima bantuan dari gabungan negara-negara maju. Kita lupa bahwa negara itu maju karena menjarah hasil bumi dari kepulauan kita. Ternyata kemurahan alam malah membuat kita menjadi bodoh dan malas. Tidak mau menanam kedelai, kita malah impor. Padahal kita membutuhkan kedelai setiap hari. Tahu dan tempe adalah kebutuhan kita sehari-hari. {Baca hal-68} 

Sutan Takdir Alisyahbana dan Mochtar Lubis seorang pujangga besar Indonesia modern pernah menyimpulkan bahwa manusia Indonesia pada umumnya pemalas. Penyebabnya karena negara kita memiliki iklim tropis dengan kadar kelembaban yang sangat tinggi. Dan karena sumber alam yang berlimpah sehingga kita tidak perlu bekerja keras seperti orang-orang Eropa. Serta ketergantungan kita pada orang tua atau keluarga yang kaya {Baca hal-182} Bangsa kita tidak memiliki uang untuk membangun negara maka kita mengemis pada instansi-instansi asing. Barangkali cadangan valuta asing yang kita miliki masih cukup. Tetapi kita dituntut supaya valuta asing itu tidak dihambur-hamburkan. Tidak dihamburkan untuk mengimpor barang mewah maupun mengimpor bahan pokok. Kita tidak perlu mengimpor gandum untuk roti dan mie. Gunakan tepung singkong sebagai pengganti. Barangkali kita lah satu-satunya bangsa dengan kebiasaan makan nasi tiga kali sehari. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu liter beras? Pemborosan sumber alam yang luar biasa. Kenapa tidak beralih ke jagung, singkong, dan ubi-ubian? Dengan mengurangi mengkonsumsi nasi menjadi satu kali per hari, kita dapat menghemat air bumi. { Hal 192 }

Kepulauan nusantara berlimpah dengan sumber alam dari kopi, teh, cengkeh, rempah-rempah, logam mulia, permata hingga karet. Pertanyaannya mampukah kita mengolah hasil bumi kita dengan baik? Mampukah kita berdagang sendiri tanpa calo? Mampukah kita menjadi pemilik bisnis? Hindari pengeluaran yang berlebihan, gunakanlah tabungan untuk hal-hal yang penting sekali. Kita tidak bisa lagi menghamburkan uang, waktu, energi, dan sumber alam yang masih tersisa. Jangan hanya karena membangun badan, kita lantas melakukan kesalahan besar yaitu penghamburan uang. Sementara upaya untuk membangun jiwa walau dilakukan lewat penghayatan pancasila ternyata tidak begitu efektif. Apalagi di bidang agama. Yang bertambah hanyalah jumlah tempat ibadah. Jangan membiarkan alam dan lingkungan kita dieksploitasi. Untuk mendapatkan panas bumi dari perut bumi kita sendiri, kita harus minta bantuan dari pihak asing. Karena tidak memiliki uang untuk menggaji mereka. Apakah kita tidak dapat menghemat sedikit dan menunda eksploitasi alam yang sudah pasti berdampak kurang baik terhadap ekosistem? Jangan membiarkan lahan kita dikuasai oleh orang asing. Karena bersama uang mereka juga membawa kultur mereka yang tidak cocok dengan tabiat bangsa kita. { Hal 252-256 }

Senin, 15 Maret 2021

Buku Sabda Palon.

Buku Sabda Palon diterbitkan pada tahun 2020 tanpa menyebutkan tanggal dan bulannya. Buku ini juga tidak mencantumkan nama penulisnya maupun nama penerbitnya. Karena semua isi buku merupakan kumpulan postingan di grup Fb Sabda Palon yang sudah mendapatkan ijin dari Admin untuk dijadikan sebuah buku. Postingan-postingan dalam buku tersebut diantaranya bersyukur dan berbuat kebajikan, kisah perjalananku dalam menemukan ajaran Dharma, mengapa saya memilih agama Hindu, keistimewaan Hindu Bali, dan bamyak lagi postingan yang lainnya. Untuk mengetahui postingan lainnya yang sangat menarik, anda bisa membacanya dalam buku yang memiliki tebal 87 halaman. Buku ini didistribusikan oleh Dewa Ayu Eka Susanti yang beralamat di desa Beng Kelod Kangin-Gianyar dan Agus Darmawan.

Rabu, 12 Februari 2020

Buku Leak Kunda Wijaya Dan Mahluk Halus Di Bali.

Buku ini ditulis oleh Inyoman Suarna dan diterbitkan oleh Pustaka Expres pada tahun 2019. Sosok Leak bagi masyarakat Bali adalah sosok yang menakutkan. Karena Leak suka menyakiti, menyiksa hingga membunuh. Terkadang ilmu Leak digunakan untuk membuat orang-orang sakit. Padahal ilmu Leak jika digunakan secara tepat maka ilmu tersebut akan menjadi benteng yang kuat untuk memagari diri. Ilmu Leak juga bisa digunakan untuk membuat diri awet muda. Dalam lontar Pengleakan dipaparkan bahwa Siwa Kunda Wijaya adalah salah satu cara mengaktifkan api energi yang ada dalam tubuh. Caranya adalah dengan menarik nafas dari hidung yang disebut dengan istilah Ida dan Pinggala. Namun saat menarik nafas tidak boleh salah karena akan membahayakan tubuh. Kesalahan menarik nafas akan membuat perputaran energi api tubuh terbalik.
          
Ilmu Leak yang juga bisa digunakan untuk awet muda adalah Sampyan Mas. Ajian ini merupakan ilmu Leak tingkat tinggi. Untuk menguasainya harus melalui proses panjang karena harus melampaui tingkatan ilmu Leak tertentu di bawahnya. Ajian Sampyan Mas bertujuan membangkitkan aura keemasan yang ada dalam tubuh. Salah satu wujud Leak Sampyan Mas adalah sinar keemasan yang menyilaukan mata dan tampak sangat indah. Lelaku untuk membangkitkan kekuatan Pengeger Leak Sampyan Mas menggunakan sarana bunga Cempaka putih ditaruh dalam sebuah batok kelapa berwarna hitam yang telah diisi air. Sarana tersebut diberi mantra Pengeger Sampyan Mas. Lalu airnya dipakai untuk membasuh muka serta membasuh badan. Sedangkan bunga Cempaka putih ditambah bunga Sulasih Merik digunakan untuk menggosok badan saat mandi. Dengan Lelaku tersebut, kekuatan ajian Pengeger Leak Sampyan Mas akan membangkitkan aura tubuh dan mampu mengubah fisiologi tubuh menjadi lebih bercahaya dan tampak awet muda. Namun ada pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh mereka yang menguasai ilmu tersebut yaitu tidak boleh melangkahi wayang Sangut termasuk juga menjelek-jelekan Sangut. Bila dilanggar, seketika itu juga kekuatan awet muda akan sirna dan kembali ke bentuk tubuh semula.
      
Selain Leak Sampyan Mas, ilmu Leak Bintang Kumambang juga bisa digunakan untuk tujuan tersebut. Orang yang menguasai ilmu Leak Bintang Kumambang, wajahnya akan selalu tampak awet muda dan tubuhnya selalu segar. Untuk mempraktikan ilmu tersebut, salah satu lelakunya adalah mengucapkan mantra sambil memandang kumpulan bintang di langit. Saat kumpulan bintang tampak berkilauan di langit, saat itulah mantra ilmu Leak Bintang Kumambang dirafalkan. Tujuannya, energi alam yang terpancar dari benda alam seperti aura sinar bintang akan terus diserap dan ditarik masuk ke dalam tubuh. Aura sinar bintang akan diolah oleh mantra untuk menjalar ke dalam tubuh dan memberikan dampak awet muda. Cara lain agar selalu tampak awet muda adalah dengan mengaktifkan Sastra Sanga yang ada dalam tubuh. Pengolahan kekuatan Sastra Sanga dalam Pengleakan bisa membuat awet muda hanya saja tidak bisa sekali dibangkitkan. Tetapi harus dilakukan secara rutin dan berulangkali. Biasanya perlu waktu tujuh hari hingga 15 hari untuk membangkitkannya.
       
Jika anda ingin mendengar suara atau percakapan orang dari jarak jauh anda harus mempelajari ajian Penautan yaitu ajian yang dilakukan dengan cara telanjang sambil membawa sesaji. Dengan ajian itu, anda juga akan bisa mendeteksi dan membalikkan serangan gaib oleh orang yang ingin berbuat jahat. Bahkan ajian ini juga mempunyai khasiat untuk tahan pukulan dan melemahkan pukulan lawan dimana tenaga atau ilmu lawan tersedot habis hingga lenyap dari tubuhnya. Seperti Lontar Usada Sasah Bebai, Lontar Tutur Kawisesan, laku ilmu dengan telanjang itu khusus digunakan untuk menghancurkan serangan penyakit Bebai yang dikendalikan dari jarak jauh.


Rabu, 27 November 2019

Buku Mitos-Mitos Tanaman Upakara.

Ajaran Hindu banyak diselubungi mitos dan kata orang modern yang mengandalkan logika, mitos adalah omong kosong. Suatu vonis yang benar bila kalangan tersebut biasa bicara mengandalkan logika semata, jadi jelas mitos adalah omong kosong. Tapi perlu diingat, intelektual bukanlah mahkota kebenaran karena intelektual dengan senjata logikanya hanyalah salah satu cara untuk mengerti suatu fenomena. Sementara hidup didirikan atas azas manfaat atau hukum fungsional sehingga selogika-logika sebuah riset, pandangan, ilmu dan sejenisnya tapi bila tidak bermanfaat untuk mebangun kehidupan itu secara holistik maka logika itu pun akan menjadi mubazir (Inyoman Miarta Putra 2009)
     
 Mengapa pohon Kepuh di Bali Tenget atau angker? Ya, karena menurut mitos, pohon itu dihuni Tonya, Gamang, Banaspati dan sejenis mahluk-mahluk gaib yang seram. Karena itu pohon Kepuh tidak layak digunakan sebagai bahan bangunan apalagi untuk bahan upacara. Kayu dalam kehidupan masyarakat Hindu di Bali memiliki arti penting. Pratima, Pralingga maupun Tapakan Ida Bhatara sebagai simbol-simbol tuhan tersebut terbuat dari kayu pilihan. Berdasarkan keyakinan masyarakat ada beberapa kayu yang mudah didiami oleh kekuatan magis seperti misalnya kayu Pole yang sering digunakan sebagai Tapakan Barong dan Rangda. Dan untuk Pratima lebih banyak mengguakan kayu Cendana dan Majegau. Untuk bisa disebut sebagai Pratima atau Pralingga Hyang Widhi, maka kayu-kayu tersebut mesti disucikan terlebih dahulu dengan berbagai ritual misalnya lewat Mlaspas dan Pasupati.
     
Dalam lokal genius orang Bali memiliki pantangan untuk menggunakan kayu tertentu sebagai bahan bangunan. Jika hal tersebut dilanggar maka akan menemui Kedurmanggalan atau ketidakharmonisan serta bisa mengakibatkan sakit. Adapun kayu yang pantang digunakan yaitu kayu yang diambil dari pohon kayu yang terkenal angker, kayu yang berasal dari tebangan sebelumnya yang tumbuh kembali menjadi kayu besar, kayu yang diambil dari pohon yang tumbuhnya di tepi sungai, kayu yang diambil dari pohon kayu yang tumbuh di Merajan atau tempat pemujaan, kayu yang diambil dari pohon kayu yang tumbuh di pertengahan pembatas pekarangan, kayu yang diambil dari pohon kayu yang tumbuh di tepi kolam atau danau, dan kayu yang diambil dari pohon kayu yang sering dihinggapi burung gagak.
       
 Sementara bunga dan buah yang pantang dijadikan persembahan tuhan adalah bunga Mitir, Cempaka, bunga Kaduduk, Tamuk Urung dan pisang Dangsaba. Pisang Dangsaba jarang digunakan sebagai persembahan karena pisang Dangsaba konon tumbuh dari susunya dewi Durga. Makanya pisang Dangsaba pantang dipersembahkan untuk upacara Dewa Yadnya. Akan tetapi bisa dipakai dalam upacara Manusa dan Pitra Yadnya. Bunga Mitir biasanya tidak akan digunakan untuk persembahan. Dalam Lontar Kunti Yadnya dinyatakan bunga Mitir berasal dari darahnya dewi Durga. Bunga tersebut dinyatakan tidak patut dipersembahkan sebagai sarana Dewa Yadnya. Akan tetapi setelah mendapatkan Penyupatan dari dewa Siwa, kemudian boleh dipakai akan tetapi yang kembangnya bagus, utuh, dan kekuning-kuningan. Selain itu sebaiknya bunga Mitir tidak digunakan sebagai bunga untuk Tirta karena bunga tersebut cepat busuk bila kena air.
        
Bunga Cempaka juga tidak boleh sebagai persembahan terutama persembahan untuk Siwa karena bunga Cempaka pernah dikutuk oleh Narada. Selain bunga Cempaka, bunga yang tidak boleh dijadikan persembahan adalah bunga Kaduduk dan Turuk Umung. Karena bunga tersebut tumbuh di tempat jatuhnya kotoran bekas persalinan dewi Uma. Karena merasa bunga tersebut tidak suci apalagi dikerumuni lalat serta tumbuhnya di bekas kotoran sehabis persalinan, akhirnya bunga tersebut dinyatakan dewi Durga tidak boleh digunakan sebagai sarana pemujaan. Selain itu, bunga yang pantang untuk dipersembahkan adalah bunga yang digemari semut, bunga yang tumbuh di kuburan, dan bunga layu.
                        
Selain bunga dan buah, tepi janur juga pantang untuk bahan upacara. Ibu-ibu yang biasa Mejejahitan membuat sarana upacara maka biasanya pada bagian hijaunya atau bagian tepi janur selalu dibuang. Selain memang nampaknya tidak indah, secara Mitologi dikaitkan dengan cerita Mayadanawa seperti yang dikisahkan dalam Usana Bali. Dalam cerita tersebut, Mayadanawa merubah dirinya menjadi janur dan pohon Timbul. Karena pohon Timbul sebagai tempat persembunyian Mayadanawa, maka oleh dewa dinyatakan pohon Timbul itu agar tidak boleh dipergunakan sebagai persembahan para dewa. Maka sampai saat ini Timbul bagi masyarakat yang mengetahuinya tidak menggunakannya sebagai sarana untuk persembahan.
Buku ini ditulis oleh Inyoman Miarta Putra terbitan Pustaka Manikgeni 2009.

Sabtu, 23 November 2019

Toko Buku Hindu "Wartam" Di Denpasar Bali.

Butik buku Wartam merupakan toko buku yang menjual buku-buku Hindu bergambar persis seperti komik yang memudahkan anda untuk memahaminya. Buku-buku bergambar persis komik sebagian besar diterbitkan oleh penerbit Setia Bakti Denpasar. Butik Buku Wartam beralamat di Jln Nangka Selatan 29 Denpasar. Anda akan merasa nyaman berkunjung ke Butik Buku Hindu Wartam karena Stafnya sangat ramah dan baik.
            
Buku-buku Hindu yang tersedia diantaranya buku cerita bergambar Mahabarata, Ramayana, novel Hindu, Ni Diah Tantri, Trilogi Bagawadgita, Sarasamuscaya, Manawa Darmasastra, Upadesa, dan Swastikarana. Juga tersedia buku anak-anak seperti tuntunan ringkas soal Muspa, Doa Rutin Anak-Anak Hindu, Makna di Balik Cerita Hindu, Kwangen, Salam Lambang Hindu Dharma dan Tri Sandhya.
              
Selain buku-buku Hindu, juga tersedia majalah Wartam dan bundelan Wartam serta liturgi Hindu dalam Mp3 seperti Nadasamuscaya dan Sundarinada. Bagaimana caranya mendapatkan buku-buku Hindu, majalah, dan Mp3 Hindu? Bagi anda yang berada di kota Denpasar dan sekitarnya, anda bisa datang langsung ke butik buku Wartam di Jln Nangka Selatan 29 Denpasar. Sedangkan bagi anda yang berada jauh dari kota Denpasar, anda bisa menghubungi telpon 0361-4747299 atau melalui email wartammu@yahoo.co.id.

Perlu saya umumkan bahwa majalah Wartam telah memiliki chanel youtube yang bernama WTV Wartam. Kontennya sangat menarik dan kesan Hindunya sangat kental ditambah banyak program-program edukasi untuk generasi muda Hindu. Wah, pokoknya keren. Selain itu anda juga bisa menghadiri Talkshow yang sangat inspiratif. Terdapat banyak pembelajaran dan pengetahuan jika anda berkunjung ke tempat tersebut. Anda pasti akan bangga berkenalan dengan Wartam. Wartam juga pernah mengadakan pameran kartun Jokowi. Datanglah segera ke Butik Buku Hindu Wartam.